Dia pikir diriny,,,

Wartawan yg menjamur membuat banyak media komersil menjadi makmur!! Beberapa individu tiba2 menyulap diriny seperti wartawan. Tingginy kebutuhan informasi yg terjadi di masyarakat, membuat wartawan seperti tau akan semua hal,,, padahal??//

Sementara buat yg lainny ngerasa ga perlu media, mereka cukup menyebarkan berita yg sudah pasti diragukan kebenaranny itu kepada lingkungan terdekatny saja. Dan dpt di pastikan berita tersebar dan menyerap ke otak tanpa ada filter yg cukup baik. Semua pasti tau, wartawan seperti ini yaaa wartawan tanpa media atau surat kabar. Ga punya kartu pers, tiba2 muncul ga jelas.

Mau setuju atau ga, dunia pers tetap ada nilai bisnisnya. Gabungan antara idealis dan bisnis dianggap cukup menarik. Sebagai seorang insan terpanggil, wartawan ga hanya pintar tp pasti memiliki idealismeny sendiri, cukupkah itu?? Bagaimana dgn etika dan moral yg selalu d tulisny terhadap orng2 d negeri ini. Apa dia punya itu??/

Dgn sistem kerja yg katany terus mencari kebenaran, sepertiny wartawan dianggap pantas utk mewakili aspirasi masyarakat. Tp di lain pihak dia jg bisa d jadikan teman utk menjatuhkan pihak lawan,,, (ga perlu ada yg merasa tersinggung membacany!!). Gw ga bilang semua kredibilitas seorang wartawan hrus d ragukan, krn gw juga nothing kl d bandingkan dgn mereka!! Tp please,,, sebagai "anjing penjaga" buat negeri ini wartawan harus dpt memanfaatkan peranny dgn baik, jgn malah d manfaatkan oleh orng2 tolol yg cari selamat.

Journalist it's never die,,,
Kl dia terperosok, dia pasti punya cara lain utk bangkit,,,;)